PEMBERIAN MIKORIZA DAN BIOCHAR SEKAM PADI DI LAHAN GAMBUT PADA TANAMAN BAWANG MERAH DAN STUDI KELAYAKAN USAHA TANI

  • Wiliodorus Wiliodorus Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Tonggak Equator Pontianak
  • Emilia Farida Budi Handayani Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Tonggak Equator Pontianak

Abstrak

Bawang merah merupakan komoditas strategis nasional. Berdasarkan data BPS nasional tahun 2021 jumlah produksi bawang merah di Kalimantan Barat sebesar 104 ton, kebutuhan daerah 10.701 ton, artinya defisit 99.03%. salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan bawang merah perlu dilakukan pembukaan lahan baru serta penerapan teknologi  dalam teknis budidaya menggunakan pupuk hayati dan pembenah tanah. Gambut bersifat irreversibel, tingkat kesuburan rendah karena tingkat keasaman tinggi. Upaya yang dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam. Penggunaan mikoriza dapat membantu mengatasi cekaman kekeringan dengan  meningkatkan biomassa akar, membantu penyerapan unsur hara immobile. Biochar membantu dalam meningkatkan pH gambut sehingga unsur hara yang terikat dapat di jerap oleh akar tanaman, menyediakan karbon didalam tanah untuk perkembangan mikroorganisme serta meningkatkan konsistensi tanah.Tujuan penelitian adalah penggunaan mikoriza dan  biochar untuk meningkatkan produktivitas lahan gambut pada budidaya bawang merah di Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian menggunakan split plot design dengan pola RAK meliputi mikoriza sebagai main plot dan biochar sebagai sub plot. Faktor pertama adalah mikoriza yaitu: M0= Tanpa mikoriza; M1= Dengan mikoriza; Faktor kedua adalah dosis biochar sekam padi: B0= Tanpa biochar; B1= Biochar 2 ton/ha; B2= Biochar 4 ton/ha; B3= Biochar 6 ton/ha ; B4= Biochar 8 ton/ha; B5= Biochar 10 ton/ha. Hasil analisis sidik ragam pada tinggi tanaman dan jumlah daun tidak berpengaruh nyata pada pemberian biochar. Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian mikoriza terhadap tinggi tanaman14 dan 28 HST dan jumlah daun 14 HST tidak berpengaruh nyata tetapi berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 42 HST serta 28 dan 42 HST pada jumlah daun.

Diterbitkan
2025-06-28